Jumat, 22 Agustus 2014

Sepeda Onthel

Banyak orang yang tau kalo sepeda onthel ini adalah sepeda jaman sewaktu merebut kemerdekaan.Sepeda tua disebut juga sepeda onthel karena untuk menggerakkannya kita harus mengayuh pedal beberapa kali agar lajunya kencang. Mengayuh itulah yang diistilahkan dengan mengonthel. Bentuknya ada bermacam ada yang bernama sepeda jengki, sepeda pilip laki atau fongres perempuan. Yang termasuk onthel laki biasanya dilengkapi penghalang melintang dibawah sadel, sedangkan yang sepeda perempuan cukup dengan lonjoran besi pejal seperti busur dibawah sadelnya.
Ketika jaman kemerdekaan para guru, punggawa, dan pejabat pemerintah boleh menggunakannya untuk mengawasi wilayah yang jadi tanggung jawabnya.
Sekarang onthel masih dijual di pasar sepeda tapi dalam keadaan sudah buluk.Pada masanya sepeda onthel juga menjadi trend untuk di modifikasi, ada yang menambahkan semacam gear kecepatan yang bisa diatur dari stang. Namanya sepeda ngencik, karena suara yang ditimbulkannya persis suara jengkrik.
Selain ngecik, sepeda onhtel ada juga yang diganti remnya menjadi rem kaki.Bila rem standarnya adalah saat tuas rem di tarik maka dua kampas rem akan mengganjal lingkiran pelek sepeda onthel itu, rem terpedo bekerja agak rumit.
Dan kini onthel hanya sesekali saja melintas didepan kita, dikendarai oleh para petani, atau kolektor fanatik yang mengendarainya untuk sekedar bernostalgia
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar